Sekilas, di layar tampak sesosok rupawan. Gagah dan indah! Menawan dalam penampilan, yang makin membuat kita yakin bahwa dia memang tampan. Begitu ingin sesiapa yang memandang menjadi seperti dirinya. Lalu, apa gerangan, hal yang membuatnya begitu memesona?
Tapi kehadiran model itu memang tak sendirian. Di belakangnya berjejal pesan tentang penyebab kegagahannya. Hingga ketampanan itu berkeping-keping menjadi potongan kecil, tergantung pihak yang berkepentingan dengan penayangannya. Memaksa para penonton untuk percaya, bahwa memang itulah formulanya. Dan dengan tergesa, para penonton, termasuk kita, memutuskannya secara sepihak. Kita bisa menjadi sepertinya jika kita membeli produk yang ditayangkan.